Trading Menggunakan Forex Currency Strength Meter

Konsep dari penggunaan pasangan mata uang adalah hal yang menjadikan pasar forex berbeda dari pasar keuangan lainnya. Di pasar ini, kita membahas soal pembelian dan penjualan suatu mata uang di harga tertentu terhadap mata uang yang lain. Setiap pasangan memiliki struktur di mana salah satu valuta berperan sebagai uang, sedangkan valuta yang lain sebagai produk komoditas. Semua operasi trading ini dapat dilakukan karena sebuah valuta menguat dan yang lain melemah, yang memungkinkan trader untuk mendapat profit dari fluktuasi harga. Setiap trader dihadapkan pada dua mata uang berbeda. Di sini mulai terjadi hal yang menarik, ada banyak peluang untuk mendapat untung dengan tersedianya kemampuan mengukur kekuatan satu valuta terhadap yang lain. Currency strength meter (CSM) atau pengukur kekuatan mata uang menyediakan informasi berharga untuk mengambil keputusan trading yang minim risiko.

Setiap trader dihadapkan pada dua mata uang berbeda. Di sini mulai terjadi hal yang menarik, ada banyak peluang untuk mendapat untung dengan tersedianya kemampuan mengukur kekuatan antara satu valuta dengan valuta lainnya.

Apa yang Dimaksud dengan CSM atau Currency Strength Meter?

Sebagai trader, Anda perlu mengetahui mata uang mana yang sedang menguat atau sedang melemah untuk mencapai peluang trading yang menguntungkan. Ada pemandu visual yang akan membantu Anda bernama currency strength meter atau pengukur kekuatan mata uang. Alat ini biasanya digunakan di platform trading seperti MT4, MT5, atau platform lainnya yang mendukung alat bantu kustom. Untuk membuat data gabungan yang akurat, indicator dari alat ini menggunakan nilai tukar berbagai pasangan mata uang yang tersedia untuk dibeli dan dijual. Anda sudah mengetahui tentang indikator teknikal yang menunjukkan situasi pasar saat ini, maka fungsi indikator ini lebih untuk memberi tahu kapan Anda perlu bertindak. Dengan pengukur kekuatan mata uang, trader dapat dengan mudah mengetahui mata uang apa yang layak diperhatikan.

Contohnya, pengukur kekuatan mata uang mengukur kekuatan semua pasangan mata uang dengan US dollar untuk menentukan kekuatan US dollar. Hasil pengukuran ini kemudian digunakan untuk menentukan kekuatan US dollar.

Salah salah situasi pasar yang standar adalah ketika ada mata uang kuat yang mungkin akan terus menguat hingga esok hari dan ada juga mata uang lemah yang mungkin akan terus melemah sampai esok hari juga. Bagaimana caranya untuk mengambil keputusan yang menghasilkan uang dari sini? Jika ada kemungkinan untuk memasangkan mata uang yang kuat dengan yang lemah, trader bisa mendapat strategi trading tambahan yang lengkap untuk ditambahkan ke daftar strategi dengan menggunakan pendekatan ini.

Mari kita bayangkan kalau pound Inggris sedang naik terhadap semua majors (mata uang utama) dan US dollar sedang turun terhadap mata uang yang lain. Dalam situasi ini, trader forex mungkin akan mempertimbangkan untuk membeli pasangan valuta GBP/USD dan meraih profit dari kenaikan base currency (pound Inggris) dan turunnya quote currency (US dollar).

Untuk mendapat penilaian kuat atau lemah, sebuah mata uang tidak perlu untuk naik atau turun terhadap semua mata uang yang ada di market. Jika sebuah mata uang naik terhadap majors, ini sudah cukup untuk menyebutnya sebagai mata uang yang kuat. Sebaliknya, jika mata uang yang turun terhadap majors akan dianggap sebagai mata uang lemah. Dengan demikian, muncul peluang bagi trader untuk memasangkan valuta-valuta ini untuk melakukan operasi trading dengan peluang profit yang cukup bagus.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Hal yang harus Anda ingat dalam menggunakan alat bantu ini adalah pentingnya timeframe. Satu mata uang tertentu bisa jadi kuat dan lemah di timeframe berbeda (mulai dari satu menit hingga satu bulan). Sangat penting untuk mempertimbangkan timeframe yang Anda pakai untuk trading ketika memilih mata uang. Misalnya, kekuatan dollar Kanada (CAD) mungkin cukup tinggi di timeframe hari ini, tetapi bisa jadi mata uang ini termasuk dalam mata uang terlemah dalam analisis bulanan. Pengukur kekuatan mata uang forex dianggap membantu dalam melakukan langkah-langkah kecil harian untuk membuka posisi short, tetapi biasanya akan lebih baik jika Anda memperluas peluang trading dan masuk ke trading yang lebih panjang.

Jadi, keputusan trading yang diambil menggunakan timeframe lebih tinggi seperti W (Week, satu minggu) atau MN (Month, satu bulan) bisa jadi lebih akurat dan tepat. Anda harus ingat bahwa akan selalu ada berita yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan dan trader hilang arah dalam bertindak sehingga menyebabkan disrupsi sementara. Kata kunci di sini adalah "sementara". Poinnya adalah lebih baik memperluas perspektif Anda karena ada banyak faktor yang dapat secara serius merusak kekuatan mata uang di timeframe lebih rendah, sementara timeframe lebih tinggi akan memberi keseimbangan dalam proses pengambilan keputusan.

Jika Anda tidak ingin terjebak dalam kebingungan, Anda disarankan untuk berpegang pada timeframe tertentu yang memenuhi kebutuhan trading Anda dan juga sesuai dengan gaya Anda. Day trader jangka pendek beroperasi menggunakan timeframe 30 menit dan 1 jam, sedangkan trader yang aktivitas trading-nya lebih panjang menganggap timeframe harian lebih bermanfaat. Namun, tentu saja tidak ada timeframe yang lebih atau kurang menguntungkan untuk trading. Hal itu tergantung pada strategi dan beban kerja Anda (jika trading bukan satu-satunya sumber penghasilan Anda).

Jangan pernah memulai trading dengan dua mata uang yang kuat atau lemah di saat bersamaan.

Katakanlah, ada beberapa mata uang berwarna hijau yang menunjukkan mata uang tersebut kuat. Maka, hal yang benar adalah memilih satu mata uang berwarna merah yang menunjukkan kelemahan mata uang tersebut. Dengan demikian, trader punya lawan yang cocok untuk mata uang kuat (hijau), yaitu mata uang lemah (merah), yang menghasilkan tindakan membeli mata uang hijau dan menjual yang merah ketika market mengeluarkan sinyal retracement tren atau breakout.

Currency Strength Meter

Kebanyakan pengukur kekuatan menggunakan sistem pengukuran mereka sendiri. Sebagian besar menggunakan pengukuran kekuatan dalam skala 0-10, jadi semakin dekat angkanya ke 10, semakin kuat mata uang tersebut. Ada juga kemungkinan angkanya di bawah 1.

Sebagian besar pemula menganggap CSM sebagai solusi utama dan mengabaikan pentingnya analisis teknikal. Semua hal yang digunakan untuk menentukan tindakan trading Anda bersifat interdependen atau saling bergantung. Alat ini dapat menunjukkan Anda arah yang benar jika diintegrasikan dengan indikator dan analisis lain sesuai strategi karena sifat market yang sangat volatil dan situasi dapat berubah dalam sepersekian detik. Jadikan CSM sebagai fondasi analisis, sebuah alat yang dapat Anda gunakan untuk memulai trading. Alat ini hanya membantu memfilter mata uang yang layak dianalisis berdasarkan timeframe yang dipilih. Setelah Anda menentukan mata uang yang cocok, ada grafik dan analisis market yang menentukan apakah mata uang tersebut layak diperdagangkan.

Poinnya adalah lebih baik memperluas perspektif Anda karena ada banyak faktor yang dapat secara serius merusak kekuatan mata uang di timeframe lebih rendah, sementara timeframe lebih tinggi akan memberi keseimbangan dalam proses pengambilan keputusan.

Tersedia juga alat pengukur lain yang lebih canggih, yang menggunakan rumus berdasarkan analisis kekuatan mata uang dari kinerja ekonomi dan data fundamental. Ratusan ulasan ekonomi dari berbagai negara dianalisis menggunakan algoritma canggih untuk menentukan kekuatan mata uang berdasarkan potensi pertumbuhan atau resesi ekonomi. Dari perspektif ini, mereka memberi trader informasi yang tidak saja didasarkan pada kondisi pasar di masa lampau, tetapi juga membuka pintu ke tren saat ini dan mendatang yang dapat memengaruhi arah pasar global. Pendekatan ini secara fundamental meningkatkan peluang trading yang menguntungkan, tidak ada ruang untuk gagal, dan menghemat waktu trader secara signifikan.

Mata Uang Kuat Versus Lemah

Mengetahui mana valuta yang lemah atau kuat sangat penting karena akan menentukan tingkat profitabilitas aktivitas trading Anda. Sebagaimana instrumen finansial lainnya, tren mata uang tergantung pada kondisi pasar.

Ada beberapa negara yang memiliki mata uang yang kuat bahkan ketika ekonomi dunia tidak stabil karena isu politik, perubahan lingkungan, kerusuhan, pandemi global, dsb. Negara-negara itu disebut juga "safe havens" karena stabil secara ekonomi dan politik. Mata uang mereka pun kemungkinan besar akan mampu bertahan di masa-masa berat.

AS dianggap sebagai negara yang dapat bertahan cukup baik di tengah badai global dan menjadi salah satu negara teratas dalam daftar "safe haven". Oleh karena itu, mata uangnya kuat dan berisiko rendah untuk diperdagangkan. Berbicara mengenai alat yang dibahas di atas, kita harus paham betul bahwa mata uang lemah sama berharganya dengan mata uang kuat, dapat membawa Anda ke posisi puncak jika Anda belajar dengan keras dan menganalisis pasar dari A sampai Z sehingga selalu mengetahui setiap kondisi.

Poin Kunci dalam Menggunakan Currency Strength Meter

Menjadikan pengukur kekuatan mata uang sebagai pendorong keberhasilan trading Anda? Harus diingat bahwa korelasi mata uang berubah sesuai peristiwa dunia dan dapat terjadi cukup cepat. Jadi, mempertimbangkan kinerja mata uang di masa lalu sebagai alat utama untuk menilai korelasinya di masa depan akan merugikan. Gunakan alat bantu ini untuk menentukan informasi berharga yang akan membantu menemukan strategi yang memenuhi kebutuhan trading Anda dan meminimalkan risiko yang dihadapi mereka yang tidak menggunakan alat bantu ini.

  • Jangan pernah menggunakan pengukur kekuatan secara acak. Sebagaimana alat bantu lain, pengukur kekuatan mata uang memiliki aturan rumus untuk menentukan kekuatan/kelemahan. Sayangnya ada banyak alat bantu ini menggunakan rumus di bawah mutu standar dan hanya menilai fitur teknikal. Jika pengukur kekuatan tidak mencakup kriteria fundamental, akurasi dari fungsi prakiraannya dapat dianggap tidak signifikan.
  • Versi gratis alat bantu ini menyediakan hasil dari semua mata uang utama seperti USD, EUR, GBP, JPY, CAD, CHF, NZD, dan AUD. Namun, Anda juga dapat dengan mudah menemukan pengukur kekuatan mata uang forex secara online yang menyertakan mata uang exotic seperti TRY, HUF, HKD, dsb. Hal penting yang wajib Anda perhatikan adalah CSM menyediakan data paling akurat untuk mata uang utama, bukan eksotis.

Kita harus paham betul bahwa mata uang yang lemah sama berharganya dengan mata uang kuat, dapat membawa Anda ke posisi puncak apabila Anda belajar dengan keras dan menganalisis pasar dari A sampai Z sehingga selalu mengetahui setiap kondisi.

  • Penting untuk memahami bahwa pengukur kekuatan hanyalah alat bantu teknikal, tidak lebih dari itu. Alat bantu ini harus digunakan bersamaan dengan sejumlah alat bantu dan indikator lain. Gunakan alat ini sebagai pengonfirmasi atau membantu melengkapi hasil yang Anda dapatkan dari indikator trading lainnya.
  • Kekuatan sebuah mata uang harus dihitung secara kontraposisi terhadap mata uang utama. Contohnya seperti ini, GBP akan disebut kuat jika ia kuat terhadap USD, EUR, JPY, CAD, CHF, NZD, dan AUD. Skenario ini menunjukkan bahwa USD juga kuat terhadap mata uang yang tidak terlalu banyak diperdagangkan.
  • Jangan lupa untuk menempatkan stop-loss karena adanya volatilitas. Jika Anda tidak menghitung pergerakan harga rata-rata di timeframe tertentu yang sudah dipilih, ada kemungkinan besar order stop-loss akan membawa Anda keluar dari trade sebelum sempat menyentuh limit.
  • Alat ini sama sekali tidak menghasilkan sinyal buy/sell. Anda harus mencari tahu lebih banyak sebelum mengambil keputusan.

Kesimpulan

Memilih pasangan mata uang yang tepat memang cukup menantang karena di pasar forex ada sangat banyak pasangan valuta. Namun lagi, ada pemandu navigasi untuk Anda yaitu pengukur kekuatan forex yang tidak bisa diabaikan karena sangat membantu dalam trading. Alat bantu ini khususnya sangat bermanfaat bagi pemula, yang tidak harus terlebih dahulu menjadi ahli di dunia trading forex. Cukup pertimbangkan gambaran umum dalam bentuk grafis dan nilai mata uang apa yang kuat/lemah. Cara yang paling direkomendasikan oleh trader profesional untuk menggunakan pengukur ini adalah sebagai konfirmasi tambahan. Menentukan mata uang yang kuat dan lemah hanya langkah pertama yang krusial. Setelah itu, keputusan untuk membeli dan menjual harus selalu didasarkan pada situasi pasar saat ini.

Dengan menggunakan cara ini, Anda tidak akan kehilangan kesempatan untuk memenangkan trading dengan tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menganalisis grafik dan gerakan pasar. Lakukan apa pun yang dapat dihasilkan dan ditawarkan alat bantu ini. Anda tahu caranya.

FAQ

Apa pengukur kekuatan mata uang paling bagus?

Anda bisa mencoba memakai FinViz yang menawarkan alat bantu dan indikator gratis serta premium yang dapat sangat meningkatkan hasil trading. Anda juga bisa mencari pengukur kekuatan mata uang lain di Internet, mengkostumisasi alat bantu tersebut di dalam platform trading MT4 atau MT5, lalu mengecek manakah yang lebih bagus.

Mata uang apa yang saat ini sedang kuat?

Untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai kekuatan mata uang tertentu, kami sarankan Anda untuk menggunakan pengukur kekuatan mata uang (misalnya, FinViz). Dollar AS, dollar Kanada, franc Swiss, euro, pound sterling Inggris, dollar Australia, dollar Selandia Baru, dan dollar Singapura adalah mata uang terkuat di dunia saat ini.

Lebih baik mentradingkan mata uang yang kuat atau lemah?

Mata uang di anggap “kuat” jika nilainya lebih tinggi daripada mata uang yang lain, dan menjadi “lemah” ketika nilai mata uang tersebut turun dibandingkan dengan mata uang lain. USD kuat atau lemah? Tidak ada jawaban yang benar atau salah karena semuanya tergantung pada strategi trading Anda. Memperdagangkan mata uang baik yang kuat maupun lemah memungkinkan Anda untuk mendapat profit.

Apa mata uang terlemah di dunia?

Sovereign Bolívar Venezuela adalah mata uang paling lemah di dunia.

Apa saja kelebihan mata uang lemah?

Mata uang yang "lemah" memungkinkan Anda menghasilkan profit lebih besar dalam jangka waktu pendek. Namun, mata uang ini punya risiko lebih besar yang juga harus diperhitungkan dalam strategi trading.

Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat mata uang yang saya miliki menjadi lebih kuat?

Penguatan mata uang sangat tergantung pada faktor-faktor yang tidak dapat Anda pengaruhi (mis., suplai dan permintaan di pasar forex, situasi ekonomi negara tersebut, suku bunga bank sentral, dll).

oleh JustMarkets, 18/06/2021

Artikel Terakhir
Semua Artikel